Ayat Renungan: Kejadian 8: 22, “Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”
Tidak ada yang bisa menghindari perubahan! Kita semua mengetahuinya, namun kita masih sering terkejut ketika keadaan tak lagi sama.
Saat perubahan terjadi, kita bisa mengeluh dan menggerutu, marah dan menyalahkan orang lain. Kita bahkan bisa mencoba menghentikan perubahan yang tak terhindarkan, seolah-olah kita punya kendali atas keadaan itu. Tapi kita tahu bahwa segala sesuatu akan terus berganti, seperti disampaikan dalam Kejadian 8: 22, “Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”
Setiap waktu dalam hidup kita akan selalu berubah; baik atau buruk. Namun dalam rancangan-Nya Tuhan menjadikan segalanya berubah sesuai dengan rancangan-Nya yang sempurna. Mungkin kita akan melihat perubahan di tengah hubungan dengan pasangan, perubahan karakter anak-anak kita, pekerjaan yang semakin menuntut banyak waktu. Tapi karena Tuhan merancangnya untuk kebaikan, kita bisa menerimanya. Karena bahkan ketika perubahan yang terjadi menimbulkan masalah dalam hidup kita, kita menjadi semakin bergantung kepada Dia. Dengan begitu perubahan ini membuat kita semakin lebih baik karena berjalan bersama Tuhan.
Percayalah bahwa tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan! Tidak ada perubahan tanpa kehilangan. Tidak ada kehilangan tanpa kesedihan dan tidak ada kesedihan tanpa rasa sakit. Seseorang yang ingin bertumbuh menjadi lebih baik tetapi tidak pernah mengalami penderitaan karena perubahan seperti seorang wanita yang berkata, “Aku ingin punya anak, tetapi aku tidak ingin mengalami proses bersalin.” Punya anak tanpa melahirkan memang bisa saja dengan mengangkat anak. Tetapi jika ingin memiliki anak dari buah pernikahan yang murni, seorang wanita harus berani merasakan kesakitan bersalin.
Jadi, rasa sakit menjadi sesuatu yang normal dalam perjalanan hidup ini karena Tuhan sendiri sudah mengalaminya. Di tahun 2023 ini, kita mungkin telah banyak melalui masa-masa yang sangat sulit dan menyakitkan, mari bersyukur atas keadaan itu. Karena Tuhan mau kita mengandalkan Dia.
Hari ini, mari mengingat satu pesan ini bahwa “Perubahan tidak selalu mudah, dan kita mungkin tidak memahaminya sama sekali.” Namun perubahan apapun yang Tuhan minta dari kita, yakinlah bahwa itu terjadi demi kebaikan kita.
Action: Sebelum menyelesaikan tahun 2023 ini, mari memeriksa perjalanan hidup kita: Dalam hal apa kamu berubah dan bertumbuh menjadi lebih baik? Tuliskan dalam buku jurnalmu dan jadikan hal itu sebagai pengingat untuk memasuki tahun 2024.
Ayat Hafalan: Ulangan 11: 7-8, “Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang dilakukan TUHAN." Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya...”